[ad_1]
Cara Menghitung Pendapatan Nasional – Setelah anda mengerti tentang pendapatan Nasional, maka pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai metode perhitungan pendapatan nasional, pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, pendekatan pendapatan, rumus untuk menghitung pendapatan nasional dan 3 pendekatan perhitungan pendapatan nasional.
Pendapatan nasional adalah jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) pada sebuah negara dari penyerahan beberapa faktor produksi dalam satu periode atau selama satu tahun.
Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator untuk biisa mengukur lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada sebuah Negara dari waktu ke waktu. Dengan pendapatan nasional juga bisa diketahui arah, tujuan, dan juga struktur perekonomian sebuah Negara.
Metode perhitungan pendapatan nasional menjadi sebuah cara untuk menentukan jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional tersebut. Selain untuk dapat mengetahui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan pendapatan nasional juga dapat dijadikan sebagai alat evaluasi. Di mana, Negara dapat menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya dan juga mengukur produktivitas negaranya.
Baca juga: menghitung pendapatan per Kapita
Metode Perhitungan pendapatan nasional dengan Pendapatan Nilai produksi, Pengeluaran dan Pendapatan.
Pendapatan nasional bisa kita lihat dengan cara menggunakan tiga pendekatan. Maka, untuk dapat menghitung pendapatan nasional, kita harus menggunakan tiga pendekatan tersebut.
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi
Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang diperoleh seluruh lapangan usaha pada suatu negara dalam satu tahun. Cara menghitungnya yaitu dengan mengalikan seluruh jumlah barang dan jasa yang telah di produksi selama satu tahun dengan harga satuanya masing-masing.
Jadi, jika dalam satu tahun terdapat seratus barang dan jasa, maka seratus barang dan jasa tersebut harus dikalikan dengan harga satuanya masing-masing, lalu dijumlahkan.
“ Y = {(P1 x Q1 ) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + …….+ (Pn x Qn)}”
Yang harus diingat dalam hal ini yaitu jangan sampai anda melakukan perhitungan berulang (mulitiple counting) pada suatu jenis barang dan jasa. Oleh sebab itu, yang harus dijumlahkan yaitu nilai tambah (value added) dari barang dan jasa, bukan nilai yang akhir.
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pengeluaran
Berdasarkan metode ini, pendapatan nasional adalah penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua para pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negri) di suatu negara dalam satu tahun.
“ Y = C + 1 + G + (X-M) “
Keterangan :
- Y adalah pendapatan nasional
- C adalah konsumsi oleh rumah tangga
- G adalah pengeluaran pemerintah yaitu konsumsi dan investasi
- X-M adalah Ekspor neto (nilai ekspor – nilai impor)
Jika anda mengamati secara teliti, dalam rumus ini investasi oleh perusahaan tidak dijadikan satu dengan investasi oleh pemerintah, sedangkan dalam contoh dari BPS yang telah diberikan sebelumnya kedua investasi tersebut dijadikan satu dalam komponen Pembentukan Modal Tetap Dosmetik Bruto (PMTDB) dan perubahan stok. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadi masalah karena pada akhirnya total pendapatan nasional tetap sama.
Baca juga: Menghitung Laju Pertumbuhan Ekonomi
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Pendapatan
Berdasarkan metode ini, pendapatannasional adalah penjumlahan dari seluruh pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi di suatu negara selama satu tahun. Yang artinya, pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari upah atau gaji, sewa, bunga dan keuntungan yang diterima oleh para pemilik faktor produksi. Rumusnya adalah sebagai berikut :
“ Y= W + r + i + P “
Keterangan :
- Y : Pendapatan Nasional
- W : Wage (upah atau gaji) adalah pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi tenaga kerja.
- R : Rent (sewa) adalah pendapatn yang diperoleh pemilik faktor produksi tanah, gedung ataupun harta tetap lainya.
- I : interest (bunga) adalah pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi modal
- P : Profit (keuntungan) adalah pendapatn yang diperoleh pemilik faktor produksi kewirausahaan
Dari ketiga metode cara menghitung pendapatan nasional diatas, indonesia memakai metode perhitungan berdasarkan pendekatan nilai produksi dan pendekatan pengeluaran. Sedangkan pada negara maju seperti Amerika Serikat memakai pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang cara menghitung pendapatan nasional dengan rumus pendekatan pengeluaran. Semoga informasi yang kami sampaikan ini dapat membantu Anda atau setidaknya bisa menambah wawasan Anda semua. Sekian, terima kasih sudah mengunjungi website kami.
Advertisement
Scroll to Continue With Content
[ad_2]