BK3S Gelar Gebyar HLUN 2023 pada 10-11 Juni | Info Surabaya


Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur (Jatim) akan menggelar gebyar Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023 pada 10-11 Juni mendatang. Beragam acara menarik akan dilangsungkan di kantor BK3S di Tenggilis, Surabaya. Mulai dari bazar, talkshow, senam, hingga pemeriksaan kesehatan.

Sebenarnya, HLUN diperingati setiap tanggal 29 Mei. Namun lantaran bertepatan dengan hari kerja, sehingga banyak relawan yang sulit melaksanakannya hari ini. Untuk itu, BK3S Jatim memilih tanggal 10-11 Juni untuk merayakan HLUN 2023.

Pinky Saptandari Ketua Umum BK3S Jatim mengatakan, pelbagai agenda telah disiapkan pada HLUN 2023 nanti. Salah satunya adalah talkshow yang mengangkat tentang tema kesehatan lansia.

Prof. Marlina S. Mahajudin dari Lansia Sejahtera Surabaya (LSS) dan Nuniek Silalahi Ketua Himpunan Ratna Busana Jatim akan hadir sebagai pembicara. Hadir pula pakar kesehatan dari RSUD Dr. Soetomo.

Selain talkshow, BK3S juga menggelar kegiatan menarik lain seperti demo masak makanan sehat, pemeriksaan kesehatan, hingga pemilihan best costume. Untuk yang satu ini, Pinky berharap para peserta mengenakan busana nusantara dalam perayaan HLUN 2023, Juni nanti.

“Setiap lanjut usia itu punya seperti kebaya, atau baju bodo. Sayang untuk disimpan saja. Kini ada momen untuk mengeluarkan dan memamerkannya. Kami akan menghargainya dengan penghargaan best costume,” kata Pinky kepada Suara Surabaya, Senin (29/5/2023).

Tidak hanya itu saja, BK3S juga memeriahkan acara HLUN 2023 dengan menggelar senam bersama yang melibatkan teman-teman dari Ikatan Langkah Dansa Indonesia. Acara makin meriah dengan bazar UMKM. Rencananya, kegiatan HLUN 2023 di Jatim akan melibatkan 1.000 para lansia.

HLUN tahun ini mengusung tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat”. Menurut Punky, para lansia harus terpenuhi hak-haknya. Misal layanan kesehatan yang memadai. Atau fasilitas publik yang memungkinkan para lansia bisa mengekspreksikan dan mengaktualisasikan apa yang menjadi kemampuan mereka.

“Jangan disuruh di rumah saja, kasihan. Karena mereka juga punya potensi,” pinta Pinky.

“Apalagi umur harapan hidup makin tinggi. Jumlah lansia semakin meningkat. Kalau jumlah lansia bertambah, maka harus diikuti segala aktivitas yang membuat mereka tetap kuat dan tentu tetap hebat. Ini bisa menjadi kebanggan diri sendiri dan juga keluarga,” jabarnya.

Misi mewujudkan lansia terawat dan Indonesia bermartabat adalah tanggung jawab bersama. Menurut Pinky, lansia bisa merawat diri sepanjang masih mampu. Untuk itu, perlu dukungan dari keluarga, komunitas dan tentunya pemerintah.

“Kalau semua dilakukan bersama-sama, insyaallah tujuan untuk lansia terawat, sehat, kuat, hebat, maka Indonesia bermartabat, akan terwujud,” terangnya. (saf/ipg)