
Surabaya –
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya belum diterapkan secara serentak. Baru ada beberapa titik yang dilakukan pengetatan.
Salah satunya di Kecamatan Pakal yang menjadi wilayah perbatasan dengan Gresik. Jajaran kecamatan, polsek dan koramil telah melakukan screening kepada warga luar Surabaya yang tidak memiliki kepentingan namun hendak masuk ke Kota Pahlawan. Itu dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
Penerapan PSBB dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Kendaraan yang melintas dimasukkan ke Terminal Benowo. Di sana pengendara dan penumpang mobil dilakukan pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. Selain itu, yang tidak memiliki kepentingan diimbau kembali pulang.
“Jadi semua kendaraan yang masuk ke Surabaya, baik itu kendaraan pribadi, motor (dilakukan pengecekan). Selain truk boks sama truk yang besar untuk logistik, untuk perdagangan kita lepas,” kata Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (3/4/2020).
Tranggono menambahkan, angkutan orang dan mobil pikap juga dimasukkan ke Terminal Benowo untuk dilakukan pengecekan dan sterilisasi. Pengecekan suhu tubuh pengendara dilakukan dengan menggunakan thermal gun.
“Nah untuk kendaraan pribadi, orangnya kita keluarkan kita semprot dan kita tanyakan KTP dan tujuannya mau ke mana. Tadi ada yang ngaku, ‘aku warga Surabaya Pak tapi mobil ku plat luar Surabaya’. Setelah kita cek oh benar warga Surabaya, kita persilakan untuk jalan. Nah untuk tujuan-tujuannya tidak jelas, selain kerja, berobat, pulang ke rumah, untuk tujuan jalan-jalan, kita kembalikan,” paparnya.
Namun ketika berita ini di turunkan pada tgl 6 April 2020 belum di terapkan ya gaes. Mungkin akan di lakukan dalam beberapa hari kedepan sampai ada keputusan final nya.