[ad_1]
Arti Tembung Saroja Dan Contohnya – Pada artikel kali ini kami akan memberikan informasi tentang apa yang dimaksud dengan tembung saroja dan contoh – contohnya.
Dalam penggunaannya tembung saroja digunakan oleh masyarakat Jawa untuk melukakan komunikasi sehari – hari.
Fungsi dari tembung saroja adalah memperkuat dan menegaskan arti dari kata yang diucapkan pertama. misalkan seperti tepo sliro, budi pakerti, ayem tentrem, andhap asor, dan lain sebagainya.
Masyarakat Jawa sendiri setiap hari berdialog dengan menggunakan bahasa jawa secara fasih dan tanpa sadar sebenarnya juga sudah sering mengucapkan salah satu kalimat tembung saroja.
Contoh kalimat tembung saroja misalnya adalah: Sulimin numpak motor tibo raine babak bundas, keluargane bu Sumirah saiki urip ayem-tentrem.
Kalimat di atas mengandung kata babak bundas dan ayem tentrem yang memiliki arti babak belur dan suka cita. Kalimat tersebut adalah salah satu contoh dari tembung saroja yang digunakan dalam penggunaan bahasa Jawa. Selain kata-kata di atas, berikut kami rangkum beberapa tembung saroja dalam bahasa jawa yang mungkin belum di ketahui untuk menambah wawasan Anda tentang bahasa Jawa.
Berikut Kata Tembung Saroja :
Welas asih
Tumpang tindih
Unda undi
Toto kromo
Gagah prakoso
Adhap asor
Ayem tentrem
Tandang gawe
Gugur gunung
Dan masih banyak lagi.
Contoh Kalimat Dari Kata Saroja :
Welas asih kang romo ibu iku sedawane urip
Perkara ing Indonesia tumpang tindih awit mbiyen
Amir unda undi laire karo Rani
Bocah saiki ora nduwe toto kromo blas marang wong tuwo
Dedeg piadege gedhe duwur tur Gagah Prakoso
dadi anak kui kudu Andhap Asor marang wong tuwo
Ning omahku, suasane Ayem Tentrem
Dadi cah wadon/wedok kui kudu sregep Tandang Gawe
Bapak lagi Gugur Gunung bangun pos kampling ono prapatan
Itulah arti dari kata tembung saroja dan contoh – contoh dari kata dan kalimat yang menggunakan tembung saroja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang sedang mempelajari bahasa Jawa.
Advertisement
Scroll to Continue With Content
[ad_2]