[ad_1]
Infosurabaya – Ramainya kabar dugaan penipuan jemaah umrah oleh Pangeran Tour ternyata juga menyeret pihak yang seharusnya tidak terkait masalah ini.
Selain mencatut alamat Hotel Harris Gubeng Surabaya dan diakui sebagai alamat kantor, Pangeran Tour juga diduga memanfaatkan orang lain untuk menjadi bagian dari aksinya.
Salah satunya adalah Sofia yang dipaksa “berpura-pura” menjadi pegawai Pangeran Tour untuk menghubungi konsumen guna meminta tambahan biaya perjalanan umrah.
Padahal, Sofia sendiri merupakan tenaga penjualan atau salesgirl sebuah diler mobil di Surabaya.
Sofia mengaku diminta Andik Setiawan sebagai pemilik Pangeran Tour untuk menghubungi salah satu konsumen Pangeran Tour terkait permintaan perubahan harga paket umrah.
Baca Juga : Pegawai Diler Mobil yang Dicatut Pangeran Tour Akan Lapor ke Polisi
“Saya diminta tolongi oleh Pak Andik Setiawan untuk konfirmasi harga ke konsumen Pangeran Tour. Saya kira hanya konfirmasi perubahan harga biasa saja. Saya sudah menolak berkali-kali tapi beliau memaksa,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (8/4/2024).
Sofia mengaku Andik Setiawan hanyalah salah satu konsumen di diler mobil tempatnya bekerja. Sofia menegaskan bahwa dia tidak tahu jika yang bersangkutan sedang bermasalah dengan travel umrahnya.
“Dan saya tidak tahu bahwa Pak Andik sedang ada kasus dengan travel umrahnya, jadi saya anggap itu (menghubungi konsumen Pangeran Tour) hanya permintaan tolong biasa saja,” tuturnya.
Sofia pun merasa dirugikan atas kasus ini karena ia tidak terlibat apapun dalam operasional Pangeran Tour, namun namanya jadi terseret kasus ini. “Saya sangat keberatan dan menyesalkan, karena posisi saya seolah-olah menjadi bagian dari tindak kejahatan,” katanya.
Ia pun sedang mempertimbangkan melaporkan Andik ke pihak berwajib atas pelibatan dirinya dalam kasus ini. Kasus dugaan penipuan travel umroh Pangeran Tour ini telah dilaporkan oleh salah seorang korban pada 5 April 2024 ke Polrestabes Surabaya.
Pada 6 April 2024, anggota DPR RI Mufti Anam yang sedang berada di Tanah Suci juga menyatakan kekecewaannya terhadap Pangeran Tour. Manajemen Hotel Harris Gubeng Surabaya juga sedang mengkaji laporan ke polisi terkait pencatutan alamat hotel tersebut di kop surat, kuitansi, dan materi promosi Instagram Pangeran Tour.
“Kami merasa keberatan, karena penggunaan alamat di hotel kami, tanpa sepengetahuan kami. Ini yang sedang kami diskusikan dengan team kami dan lawyer,” ujar Marcomm Manager Hotel Harris, Setiawan Nanang, Senin (8/4/2024).
Dalam unggahannya, Mufti Anam yang berangkat ke tanah suci bersama keluarganya harus beberapa kali pindah hotel karena ternyata hotel yang dijanjikan pihak travel tidak bisa disediakan dengan baik.
Setelah kasus ini viral, di kolom komentar Instagram tersebut muncul pengakuan sejumlah orang yang juga merasa ditipu oleh orang yang sama. (*)
Dipublikasi Pada 15 April 2024 dan baru Saja di Update Pada April 15, 2024
[ad_2]