[ad_1]
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menambah 10 armada Bus Trans Jatim untuk koridor I yang melewati rute Gresik – Surabaya – Sidoarjo. Tujuan penambahan armada ini untuk memperluas jangkauan layanan transportasi publik.
Sehingga, total armada Bus Trans Jatim yang beroperasi di koridor I ini berjumlah 30 kendaraan. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, tambahan armada ini karena load factor dari masyarakat yang cukup tinggi.
Adanya penambahan armada di Koridor I ini diharapkan bisa memangkas waktu tunggu penumpang pada jam tidak sibuk yang semula 30 menit menjadi 15 menit.
Sementara pada saat jam sibuk yang sebelumnya 15 menit diharapkan berubah menjadi 10 menit. Hal ini merupakan upaya untuk menjawab keluhan penumpang yang menunggu lama di setiap halte.
“Mari masyarakat Jatim manfaatkan bus ini yang mulai beroperasi pada pukul 05.00 sampai dengan pukul 21.00 dengan tarif yang terjangkau yakni untuk penumpang umum Rp5.000, sementara penumpang pelajar serta santri Rp2.500,” ungkap Khofifah waktu peresmian di Gresik, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, Nyono Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim menyatakan keberadaan Bus Trans Jatim ini sangat diminiati masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun Dishub Jatim, pada bulan jamuari rata-rata penumpang mencapai 107.368 orang dengan Loadfactor 125 persen.
Sedangkan bulan Februari sebanyak 96.347 orang dengan loadfactor 124 persen dan Bulan Maret mencapai 102.457 orang dengan loadfactor 130 persen.
“Kita patut berbangga dan kondisi ini artinya semua kursi terisi dan tercapai 100 persen dengan rata rata Load Factor sepanjang tahun 2023 mencapai 126.33 persen,” ucap Nyono.
Nyono menjelaskan, tujuan penambahan armada ini untuk mengurangi kemacetan di Koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik.
Sebab menurut data Polri jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 152.51 pada tahun 2022 dimana Jatim berada pada urutan ke satu dengan data 24.27 juta kendaraan.
Operasional Trans Jatim sendiri dilengkapi teknologi seperti Runingteks yang mampu mengeluarkan suara secara otomatis dengan jarak lima meter dari titik halte ke penumpang di dalam bus guna mengetahui halte terdekat.
“Monitoring operasional Trans Jatim di pantau oleh Jatim Transportasi Control Center (JTCC) yang terkoneksi oleh kamera artificial intelegen bus yang mampu mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran kecepatan Bus. Serta mendeteksi perilaku pengemudi saat mengantuk dan menggunakan HP saat operasional,” jelas Nyono.
Selain penambahan armada di bulan April 2023, Dishub Jatim juga mengeluarkan kartu khusus pelanggan Trans Jatim yang diberi nama KARISMA (Kartu Intergrasi Sistem untuk Masyarakat).
“Di kartu ini secara otomatis mendeteksi klasifikasi penumpang yang menggunakan layanan Trans Jatim. Untuk mendapatkan kartu KARISMA, masyarakat hanya perlu mendaftarkan identitas diri di kantor pelayanan administrasi Terminal Bunder dan Terminal Porong serta tidak dipungut biaya,” tutur Kadishub Jatim.(wld/iss/faz)
[ad_2]